Rabu, 09 September 2015

100 Wirausaha Pemula Ikuti Technopreneurship Camp


PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 100 wirausaha pemula dan pengembangan, antusias mendengarkan salah satu narasumber yang tengah memaparkan kiat-kiat menjalankan bisnis bagi calon wirausaha dan UKM.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Technopreneurship Camp yang digelar di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT-KUKM) Diskop Pelalawan, Senin (15/6). Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari itu, para pembicara berasal dari BPPT, provinsi dan sejumlah pengusaha sukses yang mampu memotivator para wirausaha pemula.


Dalam sambutan Bupati Pelalawan HM Harris yang dibacakan staf ahli Bupati bidang Ekonomi dan Keuangan sekaligus Kepala Pengelola Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT KUKM-Pelalawan) Drs H Milyono MKes mengatakan, bahwa technopreneurship camp ini merupakan cikal-bakal dari technopark yang digagas oleh Bupati Pelalawan HM Harris. Dan nantinya, para wirausaha inilah yang akan mengisi UKM-UKM di kawasan technopark nanti.

“Ya, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya yang kami laksanakan. Kita menargetkan tahun ini ada 10 tenant yang akan fokus kami bina dari 30 tenant yang ada selama ini,” terangnya.

Milyono yang merupakan mantan Kadiskop dan UKM Pelalawan ini mengungkapkan, bahwa dalam technopreneurship camp ini para peserta akan diajarkan kiat menjadi pengusaha pemula berbasis teknologi. Tidak hanya itu, para wirausaha juga akan diajarkan bisnis plan beserta paparannya.

“Untuk itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan pengusaha baru berbasis teknologi dan UKM inovatif,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Inkubator Teknologi BPPT Dr Anugerah Widiyanto MEng menjelaskan, bahwa technopreneurship camp ini adalah untuk mencari atau menciptakan para wirausaha atau UKM yang berbasis teknologi. Misalnya, wirausaha yang dulu sebelumnya hanya menggunakan alat-alat tradisional sedikit demi sedikit diajarkan untuk mempergunakan tehnologi. “Begitu juga cara memulai usahanya, kami ajarkan bisnis plannya serta cara memasarkan produk agar lebih dapat diterima oleh konsumen,” ujarnya.(amn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar